Arsip Blog

Mitos Dan Fakta Olahraga Untuk Diabetes

1. Penderita diabetes harus berolahraga, tetapi pasien anak kecil atau orang tua sebaiknya jangan berolahraga

Semua pengidap diabetes harus berolahraga. Namun perlu disesuaiakan dengan kondisi kesehatannya. Pasien diabetes anak bisa bermain atau melakukan gerak badan lainnya. Pasien dewasa bisa beraerobik 30 menit tiap hari. Yang kegemukan butuh gerak badan lebih banyak untuk menurunkan berat badannya. Untuk pasien yang lanjut usianya lakukan senam ringan atau jalan kaki.

2. Kalau sudah berdiet dan minum obat, olahraga tidak terlalu diperlukan lagi

Setiap pasien diabetes harus berolahraga atau menggerakkan badannya. Olahraga bukan saja membakar kalori danmenurunkan gula, olahraga juga memperbaiki kerja insulin dan bisa menurunkan berat badan. Read the rest of this entry

Olahraga Bagi Penderita Diabetes Melitus

Diabetes melitus

Semua pengidap diabetes melitus harus berolahraga, entah pasien anak kecil atau orangtua. Namun, perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatannya. Pasien diabetes melitus anak bisa bermain atau melakukan gerak badan lainnya. Pasien dewasa bisa beraerobik 30 menit tiap hari. Yang kegemukan butuh gerak badan lebih banyak untuk menurunkan berat badannya. Untuk pasien yang lanjut usianya, lakukanlah senam ringan atau jalan.

Tujuan berolahraga bagi pasien diabetes melitus adalah membakar kalori, menurunkan gula dan lemak, membuat tekanan darah menjadi lebih stabil, serta menurunkan berta badan. Sesuaikan olahraga dengan keadaan diabetes melitusnya. Olahraga yang berat belum tentu menguntungkan Anda.

Walau sudah berdiet dan minum obat, setiap pasien diabetes melitus harus berolahraga, atau bergerak badan. Olahraga bukan saja membakar kalori, menurunkan gula, dan bisa menurunkan berat badan, tetapi olahraga juga memperbaiki kerja insulin .

Olahraga diperlukan untuk semua pasien diabetes melitus. Olahraga yang baik adalah tingkat ringan sampai sedang, 30 menit dalam sehari. Olahraga bagi penderita diabetes melitus, bukan bertujuan untuk bertanding atau kompetisi. Sesuaikan olahraga yang dilakukan dengan keadaaan penyakit Anda. Pilihlah olahraga yang aman dan hindari cedera.

Diabetes melitus tidak perlu olahraga berjam-jam, cukup secara rutin dilakukan 30 menit sehari selama 5-7 hari dalam seminggu. Mulailah dengan 10 menit per hari, kemudian tiap minggu ditingkatkan 5 menit sampai akhirnya mencapai 30 menit. Anda perlu berolahraga untuk membakar kalori setiap hari, karena ada sejumlah kalori yang masuk lewat makanan.

Kalau kaki ada borok yang bengkak, sakit sekali, ada infeksi, maka keadaaan demikian memang membuat Anda sulit berolahraga. Namun, di atas tempat tidur, Anda masih bisa bersenam menggerakkan kedua lengan atas dan tangan. Lakukan pembakaran kalori untuk kontrol gula darah yang lebih baik.

Diabetes melitus dengan komplikasi jantung masih bisa berolahraga. Tergantung berat ringan keadaan jantungnya. Mungkin Anda masih boleh jalan pagi, bersepeda statis, atau senam ringan. Kecuali kalau sudah terjadi gagal jantung yang berat, ada sesak napas, kaki bengkak, Anda tidak mungkin bisa berolahraga.

Olahraga yang dianjurkan adalah tingkat ringan sampai sedang, asal dilakukan secara rutin untuk membakar kalori. Bersimbah peluh dan kecapaian malah membuat Anda kelaparan, dan mengkonsumsi makanan berlebihan setelah berolahraga.

diabetes melitus